Wednesday, July 24, 2013

Gen Gemuk





Ada temen saya yang makannya sangat sedikit, namun tetap saja gemuk.. sebaliknya ada yang makan banyak namun tetap kurus? 

Gemuk mungkin menjadi mimpi buruk kebanyakan orang karena ini dapat menjadi indikasi adanya risiko bagi kesehatan. Tak ayal setiap orang berjuang untuk menghindari kegemukan. Namun, pada beberapa orang, perjuangan ini seolah tak berarti. Mereka tetap saja gemuk, padahal sudah berupaya membatasi makanan. Beberapa di antaranya ternyata terlahir dari keluarga yang gemuk. 


Kelebihan berat badan jangan dianggap enteng. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya 2,8 juta orang dewasa meninggal dunia setiap tahun akibat kelebihan berat badan atau obesitas. Dan pada 2011 lebih dari 40 juta anak usia lima tahun ke bawah juga kelebihan berat badan.


Pada penelitian terbaru, ilmuwan berhasil membuka misteri gen yang menyebabkan kegemukan. Gen yang disebut FTO ini dapat meningkatkan risiko obesitas pada 1 dari 6 orang. Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Investigation menunjukkan, gen ini dapat membuat keinginan seseorang menyantap hidangan berlemak lebih besar. Gen ini juga mempengaruhi kadar hormon ghrelin. Ini adalah hormon yang meningkatkan rasa lapar dan menambah nafsu makan. 


Sebuah penelitian yang dilakukan selama dua tahun  menunjukan bahwa menghilangkan gen tersebut pada tikus bisa membuat mereka kebal terhadap obesitas. Bahkan ketika tikus tersebut mengkonsumsi banyak kalori, berat badan mereka tetap tak bertambah.

"Ketika mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung lemak, tikus ini tetap tidak menjadi gemuk," ungkap Profesor Jamws McManaman dari University of Colorado, seperti dilansir oleh Daily Mail (06/03). McManaman mengungkapkan adanya kemungkinan untuk menduplikasikan cara ini pada manusia untuk mencegah obesitas. Menghilangkan gen penyebab kegemukan ini ditengarai mampu membuat lemak lebih cepat diurai oleh tubuh.

Selanjutnya peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat bagaimana proses menghilangkan gen ini akan bekerja secara fisik dan efeknya terhadap proses konsumsi makanan. (KS)

No comments:

Post a Comment